(19/12/2023) Sosialisasi dan Identifikasi Lokasi Indikatif Percepatan Rehabilitasi Mangrove Provinsi Kalimantan Timur bertempat di Hotel Novotel Balikpapan.

Acara di buka oleh Bapak Ir. Gatot Subiantoro, M.Sc selaku Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia dan Sambutan sekaligus arahan dari Setda Provinsi Kaltim yang diwakili oleh kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur bapak H. Joko Istanto, S.P., M.Si serta dilanjutkan oleh pemaparan Materi oleh Bapak Dr. Ir Suwignya Utama, MBA selaku Kepala Pokja Edukasi dan Sosialisasi dan dilanjutkan paparan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur.

Adapun beberapa poin-poin yang dapat disampaikan sebagai berikut : 

1. Membahas program mangrove untuk ketahanan pesisir yang didalamnya terdapat beberapa komponen utama sbb:

          a. Penguatan kebijakan pengelolaan mangrove;

          b. Rehabilitasi mangrove melalui partisipasi masyrakat untuk pengelolaan mangrove yang berkelanjutan;

          c. Pengembangan mata pencaharian masyarakat pesisir;

          d. Pengelolaan project.

2. Membahas Peran dan fungsi mangrove dan strategi pelaksanaan rehabilitasi mangrove serta membahas Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

3. Memahami Nilai Penting ekosistem gambut dan mangrove sebagai penyimpan karbon dan Nilai Penting ekosistem gambut dan mangrove Sebagai Ekologi pelindung pesisir.

4. Permasalahan perlindungan mangrove, Deforestasi terbanyak terjadi di areal penggunaan lain (APL).

5. Membahas Eksploitasi dan konversi mangrove yang berlebihan dan bahaya kerusakan ekosistem mangrove.

6. Membahas Tujuan dan Target rehabilitasi mangrove dengan Target kegiatan di kaltim melalui Penanaman dengan luas 30,045 Ha di 6 kabupaten dan 33 kecamatan yang meliputi:

          a. Strategi Pelaksanaan Rehabilitasi mangrove;

          b. Strategi percepatan Rehabilitasi Mangrove nasional;

          c. Roadmap rehabilitasi mangrove nasional.

7. Membahas permasalahan, kendala dan tantangan dalam rehabilitasi mangrove.

8. Kawasan ekosistem mangrove masuk dalam isu strategis revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN). dan

9. Dilanjutkan dengan desk per kabupaten/kota.