(24/6/2024) Serap Aspirasi Penyususnan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) bertempat di Hotel Gran Mahakam Jakarta. Rapat dibuka oleh bapak Dwi Haryawan selaku Direktur Jendral Tata Ruang Kementerian ATR/BPN dan dihadiri oleh OPD Provinsi seluruh Indonesia yang membidangi urusan Penataan Ruang. Penyempuranaan muatan RTRWN dari seluruh pemangku kepentingan termasuk Pemerintah Daerah dilakukan sehubungan dengan Penyusunan Revisi PP Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN yang telah tercantum dalam Program Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah Tahun 2024.

Adapun beberapa hal yang menjadi pembahasan pada Serap Aspirasi Muatan RTRWN adalah : 

1. Ada beberapa Isu dan Tantangan Pembangunan ke depan diantaranya Kesenjangan Wilayah, Rendahnya Tingkat Produktivitas Perkotaan, Keterbatasan Infrastruktur Konektivitas, Sarana & Prasarana dan Rendahnya Keterkaitan Perdesaan & Daerah Afirmasi dengan Pusat Pertumbuhan.
2. Tema Transformasi Ekonomi Wilayah Kalimantan adalah Industri Berbasis Sumber Daya Alam dan Hub Ekonomi Biru Barat Indonesia
3. Ibu Kota Negara Nusantara perlu diakomodir, dalam Perda RTRW Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023-2042 telah mengakomodir IKN sebagai PKN.
4. RTRWN perlu sinkronisasi rencana struktur dan pola dengan RTR IKN dan RTR Provinsi Kalimantan Timur.
5. Kereta api tabang - maloy dan juga trase Tabang – Ki Bontang wilayah marangkayu diusulkan untuk masuk PSN sebagai kereta api logistik.
6. Usulan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Pertahanan dan Keamanan untuk wilayah Kalimantan Timur adalah Long Pahangai dan Long Apari, Usulan PKSN Gugus Pulau-Pulau Kecil adalah Pulau Maratua dan Kakaban dan Usulan PKSN Pertumbuhan Ekonomi adalah Kaliorang
7. KSN dari Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Samarinda, Sanga-Sanga, Muara Jawa, dan Balikpapan direvisi menjadi “Metropolitan Nusantara Balikpapan dan Samarinda”

Link Materi :

https://drive.google.com/drive/folders/1IjpRWrjbD65W99e8HwJJ6gG22AvFt8fy?usp=sharing