Webinar penerapan kota sirkular di IKN Nusantara
Kamis, 28 Juli 2022 telah diikuti webinar penerapan kota sirkular di IKN Nusantara yang diselenggarakan oleh Persatuan Insinyur Indonesia dengan topic “Menyongsong Ibu Kota Negara Sirkular”. Narasumber pada acara ini:
1. Medrilzam - Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Ekonomi Sirkular PII & Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas
2. Lucia Karina - Ketua Komite Komunikasi, Media, dan Penghargaan PII & Public Affairs, Communications, and Sustainability Director for Indonesia and PNG Coca-Cola Europacific Partners
3. Faela Sufa - Southeast Asia Director, Institute for Transportation and Development Policy (ITDP)
4. Prasetyo Adi - Deputy Director, Green Building Council Indonesia (GBCI)
5. Emenda Sembiring - Anggota Bidang Pengembangan PS-PPI, BKTL-PII & Akademisi Persampahan ITB
Beberapa hal yang disampaikan dari acara ini yaitu:
• Indonesia telah mengadopsi konsep ekonomi sirkular sebagai salah satu upaya untuk mendukung strategi ekonomi hijau dan pembangunan rendah karbon. Kota sirkular adalah kota yang menerapkan konsep ekonomi sirkular
• Penerapan kota sirkular menjadi unsur penting dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, sebagaimana tercantum di dalam UU No. 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Konsep ekonomi sirkular di IKN Nusantara perlu dilakukan untuk menyelaraskan pembangunan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial.
• Penerapan ekonomi sirkular di Indonesia dapat mengurangi 9% emisi CO2 dan menghemat sekitar 3% kebutuhan air pada tahun 2030 dibandingkan dengan business as usual. Implementasi ekonomi sirkular akan mewujudkan visi IKN sebagai World-Class City for All.
• Ekonomi sirkular ditujukan untuk menggantikan pendekatan "ambil-pakai-buang" dari ekonomi linear, dengan berupaya memperpanjang siklus hidup dan nilai produk, bahan baku, dan sumber daya agar bisa digunakan selama mungkin serta meminimalkan dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkannya.
• Pengelolaan sampah dan air limbah di IKN dengan prinsip ekonomi sirkular yang mampu mereduksi limbah, IKN Nusantara diharapkan bisa membangun infrastruktur persampahan tidak hanya sampah rumah tangga tetapi bagaimana juga terkoneksi dengan industri-industri sebagai rantai pasok penghasil limbah sisa produksi untuk bisa di daur ulang
• Dari sisi transportasi jumlah kendaraan pribadi di IKN harus dibatasi dengan mewujudkan transportasi berkelanjutan yang ramah lingkungan. Perlu adanya integrasi tata ruang di sistem transportasi.