Pembahasan Laporan Akhir Kajian Arahan Pengembangan industri berdasarkan kawasan peruntukan Industri Dalam RTRWP kaltim
(16/10/2024) Pembahasan Laporan Akhir Kajian Arahan Pengembangan industri berdasarkan kawasan peruntukan Industri Dalam RTRWP kaltim bertempat di Hotel Grand Jatra, Balikpapan. Rapat dihadiri oleh perwakilan BRIDA Kaltim, Dinas Perindagkop UKM Kaltim, DPMPTSP kaltim dan OPD Kab Kota provisi kaltim.
Acara Hari ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian proses penyusunan Kajian Arahan Pengembangan Industri Berdasarkan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Dalam RTRW Provinsi Kalimantan Timur yaitu masuk dalam tahap Rumusan strategis arahan pengembangan industri di Provinsi Kalimantan Timur.
Pembahasan dilaksanakan sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan Kajian Arahan Pengembangan industri berdasarkan kawasan peruntukan Industri Dalam RTRWP kaltim oleh Dinas PUPR&PERA Prov. Kaltim Tahun Anggaran 2024 untuk pekerjaan yang dikerjakan secara kontraktual.
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Tim Konsultan dimana pada Laporan Akhir ini membahas terkait arahan strategi prioritas arah pengembangan industry di provinsi kalimantan timur adalah sebagai berikut :
- Pengembangan infrastruktur energi dan teknologi untuk mendukung industri berkelanjutan, dengan arahan program pengembangan berupa fasilitasi teknologi indutri maju dan tepat guna, penyiapan teknologi pemanfaatan limbah, pengelolaan resiko bencana pada KPI yang terdapat rawan bencana.
- Pengembangan industri berbasis sumber daya alam dengan teknologi ramah lingkungan, dengan arahan program pengembangan berupa pengembangan produk hilirisasi bernilai tambah, pengembangan Kawasan industri buluminung (PIR), dan penyiapan infrastruktur penyediaan dan pengelolaan air (PIR).
- Mengarahkan investasi pada kebutuhan infrastruktur KPI yang belum terlayani, dengan arahan program pengembangan berupa peningkatan layanan sanitasi, peningkatan jaringan jalan dan fasilitasi peningkatan pelayanan telekomunikasi.
- Diverifikasi industri untuk mengurangi ketergantungan pada komoditas ekspor dan menghadapi persaingan global, dengan arahan program pengembangan berupa program pengembangan industri Hulu Agro, pengembangan Industri Aneka, pengembangan industri kimia berbasis migas dan batubara dan pengembangan industry pangan.
- Disimpulkan juga Arahan pengembangan industri berdasarkan kesesuaian lahan dan tingkat resiko usaha adalah :
- Kabupaten Paser
Industri Pangan dan Industri Tekstil, kulit, alas kaki, dan Aneka, serta industry hulu agro
- Kabupaten Kutai Barat
Industri Pangan dan Industri Tekstil, kulit, alas kaki, dan Aneka, serta industry hulu agro
- Kabupaten Kutai Kertanegara
Industri Pangan dan Industri Tekstil, kulit, alas kaki, dan Aneka, industri bahan galian bukan logam, industri logam dasar, industri kimia dasar berbasis migas dan batubara, industri jasa dan teknologi, industri alat trasportasi perkapalan dan industri kreatif
- Kabupaten Kutai Timur
Industri bahan galian bukan logam, industri kimia dasar berbasis migas dan batubara, industri jasa dan teknologi, industri alat transportasi perkapalan, industri hulu agro, industri pangan, serta industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka,
- Kabupaten Berau
Industri Pangan dan Industri Tekstil, kulit, alas kaki, dan Aneka industri hulu agro,serta industri bahan galian bukan logam
- Kabupaten Mahakam Ulu
Industri Pangan dan Industri Tekstil, kulit, alas kaki, dan Aneka, industri hulu agro,serta industri bahan galian bukan logam
- Kota Balikpapan
Industri Pangan dan Industri Tekstil, kulit, alas kaki, dan Aneka, industri hulu agro, industri logam dasar, industri kimia dasar berbasis migas dan batubara
- Kabupaten Penajam Paser Utara
industri kimia dasar berbasis migas dan batubara, industri logam dasar, industri bahan galoan bukan logam, dan industri hulu agro
- Kota Samarinda
industri logam rekayasa, industri pangan, industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka, serta industri logam rekayasa
- Kota Bontang
Industri Pangan dan Industri Tekstil, kulit, alas kaki, dan Aneka, industri hulu agro, industri jasa perkapalan dan alat transportasi, serta industri kimia dasar berbasis migas dan batubara.