... Pencarian berita ...

INFORMASI

KONTAK KAMI

img

Studi kelayakan untuk Pengembangan Pipeline Proyek Green Climate Fund (GCF)

Selasa Tanggal 25 Oktober 2022,telah diikuti workshop Pra Studi kelayakan  untuk Pengembangan Pipeline Proyek Green Climate Fund (GCF), untuk kota Samarinda dan Balikpapan.terhadap penanganan  Dampak Perubahan Iklim.

Kegiatan workshop ini di Buka Oleh Ibu Charmarijaty,ST.M.Si. selaku seketaris Bappeda Provinsi Kalimantan Timur.

Dalam kegiatan ini, Narasumber GGGI memberikan masukan antara lain :

Green Climate Fund (GCF) Project Pipeline Develoment ini bertujuan untuk Creating Sponge City. Dan  mengkaji Penerapan Investasi “Sponge city” di  kota samarinda dan Balikpapan.Fokus pada metode yang ditawarkan adalah metode Pembiayaan untuk mendukung investasi jangka panjang dan dopat direplikasi untuk kota lain.

Mensepakati sektor prioritas yang perlu di tangani,sesuai kriteria pemilihan proyek dan persyaratan Pre-FS ,juga permasalahhan utama terhadap dampak Perubahan Iklim di kalimantan.

Sponge City/ Kota Spons menjadi salah satu konsep yang akan diterapkan  pada IKN. Tujuannya untuk mengembalikan siklus alami air yang berubah Karena Pembangunan, dengan Mengurangi Limpasan air,dan Memaksimalkan  Peresapan  air Hujan juga melakukan Pemanenan Air Hujan.

Selain itu juga,First-Nature Based Solution (NBS),salah satu Penggunaan dan Pengelolaan Sumber daya Alam yang berkelanjutan dan merupakan upaya dalam mengatasi tantangan lingkungan dan perubahan iklim.

Dimana Manfaat Sinergis Nature Based Solution (NBS), dapat mengarahkan agar air hujan dapat terserap ke tanah( sesuai kebutuhan drainase yang lebih besar) juga dapat meningkatkan air tanah. Dan menghasilkan biaya yang lebih rendah daripada, grey Infastructure.

Cakupan Dampak Green Climate Fund (GCF) Antara lain, 

memiliki potensi dampak adaptasi perubahan yang diharapkan terhadap populasi terdampak,dari nilai,aset,matapencarian,kerugian lingkungan dan sosial akibat perubahan iklim.

selain itu juga memiliki potensi dampak Perubahan paradigma bagaimana 

rencana proyek dapat mendorong ,dampak luar inventaisi yang di lakukan.

Potensi lain juga memiliki dampak Pembangunan berkelanjutan dampak positif,kebijakan ,dan kapasitas terkait,baik dari kebutuhan penerima dan kepemilikan negara.sesuai dengan efesiensi dan efektifitas tingkat pengembalian,juga pengaplikasian best practices.