... Pencarian berita ...

INFORMASI

KONTAK KAMI

img

Forum ilmiah (FIN) seri ke-3,dengan Tema Strategi Pembangunan Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim

Kamis, 17 November 2022, telah diikuti secara virtual Forum ilmiah (FIN) seri ke-3,dengan Tema Strategi Pembangunan Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim Guna Ekonomi yang berkelanjutan di kalimanntan Timur untuk Nusantara.Kegiatan tersebut di buka secara langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur Bapak H.Hadi Mulyadi,S.Si.M.Si. yang disampaikan tentang rendah karbon

Dimana perubahan iklim menjadi permasalahan dunia yang sangat serius saat ini, Dan bahaya yang ditimbulkan perubahan iklim.

Untuk mengantisipasi krisis iklim,sebagaimana yang disampaikan dalam pembangunan rendah karbon.

Dimana tujuannya menciptakan pertumbuhan ekonomi indonesia khususnya Kalimantan Timur seraya meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta melestarikan dan memulihkan sumber daya alam khususnya  di Kalimantan Timur.

Melihat masifnya dampak perubahan iklim seperti bencana dan kerusakan alam yang disebabakan oleh faktor-faktor hidrometeorlogis ( Angin kencang,hujan lebat dan gelombang tinggi )di berbagai tempat.Pembangunan Rendah Karbon menjadi langkah nyata merespon isu perubahan iklim dengen mempertimbangkan keseimbangan pertumbuhan ekonomi,pengentasan kemiskinan,dan pengurangan emisi gas.

Adapun pon-poin Penting :

1.Pembangunan energi berkelanjutan,

 Energi terbarukan harus segera dikembangkan secara nasional bila tetap tergantungkuan energi fosil,ini akan menimbulkan setidaknya tiga ancaman yakni.

- Menipisnya cadangan minyak bumi yang diketahui (bila tanpa temuan sumur minyak baru )

- Kenaikan atau ketidakstabilan harga akibat laju permintaan yang lebih besar dari produksi.

- Polusi gas rumah(terutama Co2) akibat pembayaran bahan bakar fosil.

2.Pemulihan lahan berkelanjutan.

 Menerapkan pengelolaan lahan dan air berkelanjutan harus didukung dengan upaya pemulihan melalui kegiatan rehabilitas hutan dan lahan secara intensif dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan lahan dan air berkelanjutan telah menjadi keharusan.

3.Penanganan Limbah,Sektor limbah menyebutkan skenario potensi mitigasi dan sektor sampah dibuat berdasarkan mandat UU No.18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah.

4.Pengembangan Industri hijau.

Konsep industri hijau tidak hanya terkait dengan pembangunan industri yang ramah lingkungan tetapi juga berhubungan dengan penerapan sistem industri yang terintegrasi,holistik dan efesien.

 

Untuk kegiatan prioritas nasional rendah karbon Prioritas nasionalnya adalah invetarisasi dan rehabilitas ekosistem pesisir dan kelautan ,kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang direhabilitasi hutan mangrove atau pantai.

Materi dapat di download pada link berikut :

https://bit.ly/MateriFinLH