Pembahasan hasil kajian potensi pasokan pangan, energi dan jasa wisata dari zona peyangga untuk IKN
(23/7/2024) Pembahasan hasil kajian potensi pasokan pangan, energi dan jasa wisata dari zona peyangga untuk IKN yang diselenggarakan oleh Bappeda Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan dilaksanakan pada Ruang Rapat Lantai II Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, kegiatan dipimpin langsung oleh Ibu Sri Wahyuni, M.P.P. selaku Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur serta dihadiri oleh beberapa instansi terkait tingkat Provinsi Kalimantan Timur.Adapaun pembahasan yang disampaikan antara lain:
- Pada tahun 2023, DPUPR PERA Provinsi Kalimantan Timur, Bidang Penataan Ruang telah menyusun kajian terkait Kajian Pemanfaatan Ruang untuk Pusat Pertumbuhan Baru sebagai Pendukung IKN.
- Kajian tersebut bertujuan melakukan identifikasi klasifikasi daerah yang dapat ditetapkan sebagai pusat pertumbuhan baru serta melakukan analisis terhadap potensi pengembangan sektor ekonomi pendukung IKN terkait ketahanan Pangan pada pusat pertumbuhan baru.
- Hasil dari kajian tersebut, didapati Kecamatan Babulu dan Waru pada Kabupaten Penajam Paser Utara serta Kecamatan Loa Kulu dan Muara Badak di Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai pusat pertumbuhan baru.
- Pada pertemuan sebelumnya, konsep penyangga IKN yang diberlakukan oleh GIZ adalah 130 km dari titik 0 IKN sehingga berada pada wilayah Kabupaten Kutai Barat, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Paser dan Samarinda.
- Dari buffer 130 km tersebut, terdapat 31.635 ha Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B)