Workshop Strategi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
Agenda Zoom Meeting dengan Agenda “Workshop Strategi Transisi Ekonomi Berkelanjutan”. Rapat diselenggarakan oleh LPEM-FEB Universitas Indonesia. Adapun poin-poin dari dalam pembahasan tersebut antara lain :
1. Konsep ekonomi hijau adalah penggunaan sumber daya alam secara efisien dan minimalisasi limbah.
2. Dampak Makro Ekonomi Hijau: PDB (regional, nasional), kaitan antar sektor, dampak sosial (penurunan kemiskinan, inklusi sosial), adopsi teknologi, neraca pembayaran.
3. Ekonomi hijau merupakan ekonomi rendah karbon, efisien sumber daya dan inklusif secara sosial.
4. Tingkat Risiko Perubahan Iklim di Wilayah Kalimantan Timur berupa Banjir berisiko tinggi, Penggenangan air laut di pesisir berisiko sangat tinggi.
5. Ancaman bencana gempa bumi,banjir,tanah longsor,kekeringan,abrasi,kebakaran hutan dan cuaca ekstrim beresiko tinggi di wilayah Kalimantan Timur dengar IRB 154.02(Tinggi).
6. Dokumen Pembangunan Rendah Karbon di Indonesia :
• NDC (National Determined Contribution) 2030
• LDCI (Low Carbon Development Indonesia) 2050
• LTS-LCCR (Long-Term Strategy Low Carbon and Climate Resilience)– 2050 & Rencana NZE (Net Zero Emission) 2060
• RPJMN 2020-2024
7. Dampak Lingkungan dan Ekonomi dari Food Loss and Food Waste :
• 1 milyar manusia kelaparan, tetapi 1/3 makanan terbuang
• Dampak ekonomi dari sampah makanan global diperkirakan USD 750 milyar
• Carbon footprintdari sampah makanan sekitar 3.3 milyar ton CO2e
• Sampah makanan global menghabiskan 1.4 milyar ha lahan (2007)
8. Mitigasi Dampak Sosial dan Lingkungan dari Sektor Berisiko :
• Berdasarkan regulasi : AMDAL/UKL-UPL , KLHS, Penegakan Hukum Lingkungan , Pemberian ijin, Pembatasan, Sertifikasi (ISPO), Kewajiban pemulihan , Zoning
• Berdasarkan Mendorong inisiatif (voluntary) : ESIA (Environmental & Social Impact Assessment), Sertifikasi (RSPO, AWS, FSC, MSC), Adopsi teknologi (water treatment), Laporan Keberlanjutan