Rapat identifikasi dan penajaman proyek UND Kementerian investasi/BKPM
Kamis, 8 Juli 2021
Telah di laksanakan Rapat identifikasi dan penajaman proyek UND Kementerian investasi/BKPM. Rapat dilaksanakan sehubungan dengan penyusunan peta peluang investasi proyek prioritas strategis yang siap ditawarkan di sektor pariwisata, pengembangan kawasan, industri yang terintegrasi dengan kawasan dan infrastruktur penunjang kawasan Tahun anggaran 2021 KEK Maloy Batuta. Rapat dilaksanakan oleh Kementerian investasi/BKPM bekerjasama dengan PT. Sucofindo. Rapat di buka oleh Direktur perencanaan kementerian investasi/BKPM Bapak Noor Fuad F. dengan di hadiri oleh Dinas-Dinas di Provinsi Kalimantan Timur serta Dinas-Dinas Kabupaten kota yang berada di Provinsi Kalimantan Timur. Penyampaian materi dilaksanakan oleh Tenaga ahli yaitu Bapak Dr. Ir. Hadi Nurcahyo, MT.
Maksud dan tujuan rapat adalah sebagai berikut :
1. Mendorong Realisasi Pengembangan Penanaman Modal Proyek Prioritas/Strategis Di Indonesia.
2. Memberikan gambaran komprehensif dan mendetail (pra studi kelayakan/pra Feasibility Study) kepada investor dan stakeholder mengenai kelayakan suatu proyek
3. Menganalisis kelayakan investasi suatu proyek di sektor pengembangan kawasan, industri yang terintegrasi dengan kawasan, infrastruktur penunjang kawasan dan sektor pariwisata yang akan didorong dan dikembangkan oleh Pemerintah 5 (lima) tahun ke depan, dengan memperhitungkan keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif setiap daerah (provinsi) dalam rangka mendukung upaya pemerataan ekonomi ke seluruh wilayah yang berdaya saing
4. Merumuskan usulan tindak lanjut, strategi, rekomendasi program dan kebijakan, serta insentif khusus kepada Kementerian/Lembaga terkait bagi pengembangan penanaman modal proyek prioritas strategis sektor pengembangan kawasan, industri yang terintegrasi dengan kawasan, infrastruktur penunjang kawasan dan sektor pariwisata di Indonesia.
5. Menyiapkan informasi proyek prioritas strategis berbasis spasial (Sistem Informasi Geografis) yang siap ditawarkan kepada investor dan informasi/konten terkait lainnya yang diintegrasikan dengan sistem informasi yang telah tersedia di BKPM
Capaian Investasi pada KEK Maloy pada tahun 2020 realisasinya mencapai 682 Miliar Rupiah dengan target investasi sampai tahun 2025 sebesar 34.310 Miliar Rupiah serta capaian tenaga kerja pada tahun 2020 masih belum terealisasi dengan target capaian pada tahun 2025 sebanyak 55.700 orang. KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) berada pada peringkat 12 (4 terbawah) dalam realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja sejak KEK tersebut diresmikan. Ketersediaan tenaga kerja dan kapasitas SDM belum mampu menjawab kebutuhan tenaga terampil untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus. Presentase angkatan kerja dengan tingkat pendidikan Diploma ke atas sebesar 9,35%, sehingga diperlukan adanya peningkatan kapasitas tenaga kerja dengan menyediakan Politeknik.
Permasalahan KEK Maloy Kondisi Tahun 2020
1. Investor Mengeluh terkait harga sewa KEK Maloy terlalu tinggi sehingga akan dilakukan revisi terhadap Peraturan Bupati
2. Masih belum memiliki AMDAL Kawasan
3. Akses jalan menuju Kawasan dakam kondisi rusak, sehingga waktu tempuh cukup lama (7-8 jam dari Bandara Samarinda)
4. PD Melati Bhakti Satya (MBS) Sebagai wakil konsorsium MBTK tidak memiliki kemampuan pendanaan dalam pembangunan kawasan
5. Belum efektifnya Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola yaitu PT Maloy Batuta Trans Kalimantan (PT. MBTK)
6. Belum efektifnya Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola yaitu PT Maloy Batuta Trans Kalimantan (PT. MBTK)
7. Izin operasional Pelabuhan Multipurpose belum dapat dilaksanakan
8. Belum ada insentif daerah berupa pengurangan pajak dan retribusi daerah dari Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutai Timur
9. Kurangnya keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan KEK Maloy