... Pencarian berita ...

INFORMASI

KONTAK KAMI

img

FGD awal penyusunan Pre_Feasibillity Study Kawasan Industri Kariangau

Jum'at, 17 maret 2023 menghadiri via hybrid FGD awal penyusunan Pre_Feasibillity Study Kawasan Industri Kariangau. 

Rapat dibuka Oleh Bapak Leonardo A. A Teguh Sambodo selaku Direktur Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (IPEK) Bappenas dan diikuti oleh Kementerian/lembaga, Pemerintah Provinsi Kaltim serta Pemerintah Kota Balikpapan yang membidangi infrastruktur , asset dan industri.

Kementerian PPN/Bappenas melanjutkan kerja sama dibawah kegiatan Indonesia Ekonomic Innovatif Partnership Program (EIPP) dengan dukungan Pemerintah Korea Selatan. Perencanaan Pembangunan yang disusun mencakup perencanaan pembangunan KI Kariangau yang menjadi bagian dari Perpres 63 tahun 2022 tentang perincian rencana induk IKN. Bentuk dukungan EIPP dilaksanakan melalui penyusunan dokumen Pre Feasibillity Study KI kariangau. 

Pada tahap ini dilakukan diskusi terkait pemilihan lokasi yang akan dikembangkan menjadi Kawasan Industri. Ada 3 alternatif pemilihan lokasi yang sebelumnya telah dilakukan peninjauan lapangan yaitu pada lokasi 1 (berbatasan dengan wilayah IKN seluas 553 ha), Lokasi 2 (industri pesisir yang menghadap ke teluk Balikpapan seluas 530 ha), dan Lokasi 3 (Terletak di Wilayah Kariangau Selatan Berdekatan dengan Pusat Kota Balikpapan seluas 549 Ha).

Berdasarkan hasil tinjauan lapangan pemilihan lokasi lebih mengarah pada alternative lokasi ke 2. Disampaikan terdapat hak pakai lahan yaitu 103,9 ha milik Pemkot Balikpapan dan 300 ha milik Pemprov Kaltim. Selain itu terdapat pemanfaatan lahan oleh PT. Semen Indonesia, PD MBS dan PT PLN, Sehingga wilayah yang dIkelola diluar pada lahan tersebut. Secara pemanfaatan ruang lokasi yang dipilih di wilayah tersebut terdapat mangrove sehingga disarankan kawasan yang akan dikembangkan menjadi Kawasan Industri diluar kawasan mangrove.

Selanjutnya masukan dan saran terkait pemilihan lokasi akan ditindak lanjuti dan dilakukan pemetaan kembali terhadap lokasi yang dapat dikembangkan menjadi KI.