Ekspose Seminar Hasil Riset Identifikasi dan Pengembangan Potensi Lokal pada Kawasan Periurban Ibu Kota Nusantara
(14/12/2023) Rapat Ekspose Seminar Hasil Riset Identifikasi dan Pengembangan Potensi Lokal pada Kawasan Periurban Ibu Kota Nusantara yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Timur yang bertempat di Mercure Hotel Samarinda. Acara dibuka oleh Bapak Dr. M.Ir. H. Fitriansyah, ST., MM selaku Kepala Balitbangda Provinsi Kalimantan Timur. Acara dihadiri oleh OPD tingkat Provinsi, OPD tingkat Kabupaten/Kota, OPD tingkat Kecamatan, OPD tingkat Desa/Kelurahan, Perguruan Tinggi, Tenaga ahli dan OPD vertikal.
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari serangkaian yang telah dilaksanakan pada tahun ini yang telah dilakukan pada setiap desa maupun kelurahan yang terkait. IKN menjadi salah satu riset priritas mengenai pangan serta kesehatan. PJ Gubernur Kalimantan Timur mengharapkan adanya penyusunan konsep buffer zone yang bisa memacu pertumbuhan di daerah mitra IKN dengan mengumpulkan hasil riset-riset yang telah dilakukan sebelumnya.
Tujuan dilakukannya Riset ini, yaitu untuk mengetahui desa/kelurahan yang masuk ke dalam kategori Periurban serta menyusun strategi pengembangan potensi-potensi yang ada di wilayah Periurban IKN. Periurban biasanya mengalami dampak langsung dari wilayah induk kotanya. Ruang lingkup wilayah penelitian, yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Barat dan Kota Balikpapan.
- Berdasarkan hasil analisis, terdapat 92 desa/kelurahan yang diklasifikasikan menjadi 4 tipologi, yaitu zona 1 (wilayah yang berbatasan langsung secara administrasi dengan IKN), zona 2 (Kawasan periurban eksisting dari Kota Balikpapan dan Kota Samarinda), zona 3 (wilayah pesisir, sektor industri dan pertambangan) dan zona 4 (kawasan penghubung antar kabupaten/kota).
- Dari 92 desa/kelurahan sebagai populasi, diambil 16 desa/kelurahan sebagai sampel dengan mempertimbangkan tingkat perkembangan wilayah dan jarak dengan IKN. Potensi desa/kelurahan yang dipertimbangkan memiliki potensi lokal berupa pertanian, perkebunan, peternakan, pariwisata dsb.
- Terdapat 13 alternatif strategi yang dapat dirumuskan untuk pengembangan potensi lokal yang ada di wilayah Periurban IKN dengan variabel yang dapat dikembangkan, yaitu faktor non modal dan faktor modal dan teknologi.
- Kebijakan kerja sama IKN dengan daerah mitra sekitar tidak dapat dilepaskan dari konteks perencanaan pembangunan kerja sama tiga kota (Nusantara-Balikpapan-Samarinda) yang akan menjadi superhub ekonomi dan menciptakan dorongan pertumbuhan ekonomi semakin ke Kawasan Timur Indonesia.
- Arah pengembangan wilayah Kalimantan dalam jangka panjang diarahkan sebagai Superhub Ekonomi Nusantara melalui pengembangan klaster ekonomi yang berdaya saing dan inovatif.